Agen HJ Jual Pupuk Bersubsidi Tidak Sesuai HET

Nasional420 Dilihat

POLISI NEWS | LANGKAT.  Diduga Agen pupuk subsidi di Desa Pasir Bungur Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Banten, menjualnya tidak dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah. Senin (14/8/2023).

Dilansir dari laman Ombudsman.go.id bahwa Program Pupuk Bersubsidi ini difokuskan dalam penyediaan pupuk Urea dan NPK dengan pertimbangan untuk efisiensi pemupukan. Karena kondisi lahan pertanian saat ini dan kandungan unsur hara makro esensial untuk peningkatan produksi tanaman yang optimal.

Adapun tujuan kebijakan ini adalah untuk menyederhanakan rantai pasok dan penyaluran pupuk bersubsidi agar lebih efisien. Hal ini merujuk informasi dari PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) selaku BUMN yang ditunjuk sebagai pelaksana penyediaan pupuk bersubsidi.

Kedua jenis pupuk bersubsidi (urea dan NPK) yang ditetap pemerintah, diperuntukan bagi sembilan komoditas pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi. Kesembilan komoditas tersebut adalah padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.

Sesuai Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 734 Tahun 2022, pada 2023 HET pupuk bersubsidi dipatok masing-masing senilai Rp2.250,00 per kg untuk pupuk urea, Rp2.300,00 per kg untuk pupuk NPK, dan Rp3.300,00 per kg untuk pupuk NPK dengan formula khusus kakao.

Menurut peraturan Pemerintah, Pupuk bersubsidi harusnya tidak boleh dijual di atas HET karena itu melanggar aturan. Pupuk Urea dan NPK subsidi harus sesuai HET yaitu Rp.2.250.00 (Urea), Rp.2.300.00 (NPK) tidak boleh lebih.Pupuk subsidi itu sudah melalui perhitungan yang matang.

Oleh karena itu, harus dijual dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah. Tidak ada alasan bagi kios atau Agen untuk menambah harga penjualan pupuk subsidi. Agen harus menjual sesuai HET.

Penjualan pupuk bersubsidi terjadi di Desar Pasir Bungur yang diduga tidak sesuai HET. Hal tersebut diungkapkan oleh beberapa warga di Desa Pasir Bungur, Kecamatan Lewidamar.

Salah seorang warga Desa Pasir Bungur yang tidak ingin disebutkan identitasnya ketika diwawancara mengaku membeli pupuk subsidi dari Agen Brilink Hasbi sekaligus Agen Pupuk yang berada di Desa Pasir Bungur seharga Rp.150.000 untuk 53 kilogram NPK dan Rp.140rb untuk Urea 44kg, (Sesuai Nota belanja Konsumen).

memperlihatkan Nota Belanjanya, warga tersebut mengatakan “Saya dapat membeli itu dari Kios yang dipinggir jalan agen bri link Hasbi jaya juga agen pupuk.Harga sepaket 290rb Untuk Urea dan NPK. Biasanya kami membeli dari Kios yang ada di Leuwidamar,”ujarny

Jurnalis| Dani Saeputra

Menurutnya, selama ini aga sulit mendapatkan pupuk urea subsidi, ini juga biasanya kami belanja 4 karung untuk kebutuhan warga area sini, cuma saat ini hanya mendapatkan 1 paket saja”Ucapnya

Saat ditemui di kiosnya pemilik kios tersebut mengaku sedang sedang diluar sedang ada acara

Jurnalis | Dani Saeputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *